Cerita Sedih

Diposting oleh mermanarts on Senin, 27 Agustus 2012

Ada tiga orang karyawan bekerja di kantor yang lokasi kantornya di tingkat 30.
Satu saat ketiganya turun mencari makan siang.


Setelah kembali seluruh listrik mati dan otomatis lift gedung tersebut tidak berfungsi.

Bagaimana ketiganya bisa naik ke lantai 30 sedangkan hari itu
ada pekerjaan yang urgen dan harus diselesaikan. Ketiganya memutuskan
naik lewat tangga manual. Caranya sambil naik tangga sambil cerita.

Yang pertama sebut saja si Jojon, bertugas cerita dari tangga 1
sampai ditangga tingkat 10 dengan cerita yang lucu-lucu.

Yang kedua si Kadek kebagian cerita dari tingkat 11 sampai tingkat 20
dengan cerita yang serem-serem. Nah keduanya melaksanakan
tugas dengan baik dan tak terasa karena lucu
ceritanya si Jojon, mereka sudah dilantai 10.

Begitu juga! saking seremnya cerita si Kadek langkah mereka semakin cepat
dan tak terasa mereka bertiga sudah di lantai 20.

Sekarang giliran si Boni bercerita dari tingkat 21 sampai
tingkat 30 dengan cerita yang sedih-sedih. Si Boni pun mulai
alkisahnya yang sedih sedih dan tanpa di sadari mereka naik sambil
menangis karena sedihnya cerita si Boni, mereka sudah
berada dilantai 29.

Tinggal 1 lantai lagi mereka sudah mau masuk kantor, dan si Boni bilang masih ada
lagi 1 cerita yang sedih dan paling sedih dari semua cerita saya kata si Boni.

Kedua temannya tidak mau mendengar lagi ceritanya karena sudah tak
sanggup menangis lagi. Tapi si Boni maksa tinggal satu lagi ceritaku
dan inilah yang paling sedih.

Akhirnya sebelum masuk di ruang kerja mereka dilantai 30 kedua
temannya mengijinkan yah sudah cerita saja ceritamu yang terakhir itu
sebelum masuk kantor.

Ternyata ceritanya yang terakhir itu betul-betul menyedihkan
dan paling sedih dari semuanya.
Ternyata ceritanya yang terakhir
itu yaitu :

KUNCI KANTORNYA KETINGGALAN DISECURITY LANTAI 1!

Terima kasih telah membaca artikel di blog ini. Silakan copas dan sebarkan tetapi jangan lupa cantumkan link blog ini. ya. :)



Artikel Lain Yang Mungkin Anda Cari:



{ 0 komentar... read them below or add one }