Cerita, Motivasi & Renungan #74
Alkisah tentang seorang raja perkasa yang hobi berburu. Selagi berburu, kudanya meringkik sembari mengangkat kaki ke atas. Raja kaget, lalu terpelanting. Kelingkingnya putus. Raja marah. ''Sudahlah Paduka. Kalau kena musibah, mbok bersyukur saja,'' ujar seorang penasihatnya.
Raja bukannya luluh malah tambah murka. Dengan lantang berteriak : 'Penjarakan penasihat goblok ini!' Para pengawal yang selalu sendiko dawuh, tabu untuk membantah, melaksanakan perintah itu. Sang penasihat pun dijebloskan ke bui.
Lima tahun kemudian, kala berburu, raja ini ditangkap suku primitif. Pria gagah berkulit putih mulus ini akan dipersembahkan pada dewa. Hanya saja, setelah diteliti, lho, kelingkingnya terpotong. Cacat. Terpaksa diafkir. Sebagai pengganti, pengawalnya yang tidak cacat dijadikan korban. Pengawal itu dieksekusi, dan rajanya dipulangkan.
Setelah itu raja menyadari kekhilafannya. Penasihat yang dulu dibui itu pun dilepaskan. ''Ananda memang harus bersyukur tidak memiliki kelingking,'' kata Raja, mengakui kesalahannya. Ternyata, sang penasihat pun bersyukur, ''Kalau saja saya tidak dipenjarakan oleh Paduka, mungkin, hamba sudah menggantikan Paduka sebagai tumbal.''
Saat tertimpa musibah... sebisanya lah kita berusaha untuk tabah, karena siapa tahu Tuhan punya rencana yang lain untuk kita. Dan perlu kita ketahui, bahwa dibalik semua masalah... tersimpan sebuah hadiah yg indah apabila kita mampu mengatasinya
Raja bukannya luluh malah tambah murka. Dengan lantang berteriak : 'Penjarakan penasihat goblok ini!' Para pengawal yang selalu sendiko dawuh, tabu untuk membantah, melaksanakan perintah itu. Sang penasihat pun dijebloskan ke bui.
Lima tahun kemudian, kala berburu, raja ini ditangkap suku primitif. Pria gagah berkulit putih mulus ini akan dipersembahkan pada dewa. Hanya saja, setelah diteliti, lho, kelingkingnya terpotong. Cacat. Terpaksa diafkir. Sebagai pengganti, pengawalnya yang tidak cacat dijadikan korban. Pengawal itu dieksekusi, dan rajanya dipulangkan.
Setelah itu raja menyadari kekhilafannya. Penasihat yang dulu dibui itu pun dilepaskan. ''Ananda memang harus bersyukur tidak memiliki kelingking,'' kata Raja, mengakui kesalahannya. Ternyata, sang penasihat pun bersyukur, ''Kalau saja saya tidak dipenjarakan oleh Paduka, mungkin, hamba sudah menggantikan Paduka sebagai tumbal.''
Saat tertimpa musibah... sebisanya lah kita berusaha untuk tabah, karena siapa tahu Tuhan punya rencana yang lain untuk kita. Dan perlu kita ketahui, bahwa dibalik semua masalah... tersimpan sebuah hadiah yg indah apabila kita mampu mengatasinya
Terima kasih telah membaca artikel di blog ini. Silakan copas dan sebarkan tetapi jangan lupa cantumkan link blog ini. ya. :)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar