100 SM Lahir di Roma
65 SM Terpilih sebagai pelaksana lomba rakyat
62 SM Diangkat sebagai praetor, pegawai hukum.
60 SM Membentuk Triumvirat
59 SM Menjadi konsul
58 SM Menyerbu Galia
55 SM Menyerbu Inggris
49 SM Perang saudara. Menjadi diktator
48 SM Mengalahkan Pompei
46 SM Mengalahkan pendukung Pompei.
45 SM Diktator seumur hidup
44 SM Dibunuh
Tahun 49 SM seorang panglima dan politikus bernama Julius Caesar menjadi pemimpin Republik Romawi. Sebelumnya, dia membiayai kegiatan-kegiatan lomba rakyat di Roma agar dirinya dikenal rakyat. Setelah menjabat di berbagai kantor pemerintah, termasuk sebagai konsul (hakim agung), dia ditugaskan memimpin tentara dan memperluas Republik Romawi. Dia menaklukan Galia (kini Prancis, Belgia, dan Swiss) dan menyerbu Inggris dua kali. Senat, sekelompok wakil terpilih yang memerintah Roma, khawatir dia akan mengangkat dirinya sebagai raja. Karena itu mereka memintanya untuk menyerahkan tentaranya. Tapi, dia justru maju ke Roma. Pompei Agung, menantu Caesar yang memimpin tentara senat, dibunuh tahun 48 SM. Tahun 45 SM Caesar menjadi diktator. Tapi setahun kemudian dia dibunuh secara kejam.
Menyebrangi Sungai Rubicon
Kemenangan Caesar di Galia membuatnya sangat populer di kalangan orang Romawi. Namun sebagian lainya merasa takut dan tidak mempercayainya. Tahun 49 SM senat memerintahkan untuk menyerahkan tentaranya. Caesar menolak dan malah menyebrangi Sungai Rubicon untuk menyerbu Italia. Perang saudara pun pecah.
Menurut legenda, ketika Caesar sedang berpikir apakah akan menyebrangi Sungai Rubicon atau tidak, seseorang yang besarnya melebihi manusia muncul sambil meniup terompet, membujuk Caesar untuk menyebrangi sungai. Caesar menganggap itu sebagai pertanda dari dewa. Dia lalu memerintahkan pasukanya untuk menyebrang sungai.
TRIUMVIRAT
Caesar ingin menjadi konsul. Karena itu, pada tahun 60 SM dia begabung dengan Pompei (atas) dan Crassus, tokoh politik, untuk membentuk kelompok yang terdiri dari tiga orang (triumvirat). Kelompok ini ialah kelompok politik terkuat di Roma.
Kematian Caesar
Banyak politikus di Roma menganggap Caesar terlalu berkuasa. Sejumlah pendukung Pompei, di bawah pimpinan Marcus Brutus dan Gaius Cassius, berencana untuk membunuhnya. Tanggal 15 Maret 44 SM komplotan ini menusuk Caesar hingga tewas di senat. Perang saudara pun pecah. Akhirnya Octavianus, anak angkat Caesar, menjadi pemenangnya. Lahirlah kekaisaran Romawi.
(SUMBER: Buku "ENSIKLOPEDI POPULER ANAK" PT Ichtiar Baru Van Hoeve)
Terima kasih telah membaca artikel di blog ini. Silakan copas dan sebarkan tetapi jangan lupa cantumkan link blog ini. ya. :)
{ 1 komentar... read them below or add one }
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Posting Komentar